Jantho, Beaktual.com – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, membagikan telur ayam untuk 29 balita di Kecamatan Simpang Tiga yang terindikasi mengalami stunting. Pembagian telur ayam itu diterima langsung para ibu balita dari Pj Bupati, di Aula Kantor Camat Simpang Tiga, Senin, 29 Mei 2023
Pj Bupati Iswanto mengatakan, telur salah satu makanan bergizi yang penting dikonsumsi anak balita agar tumbuh dan berkembang secara sehat. Ia berharap, setiap ibu yang dibagikan telur itu dapat mengawal agar anaknya mengonsumsi telur setiap harinya, selama satu bulan penuh.
“Telur yang kami bagikan ini untuk kebutuhan satu bulan, pastikan sehari satu telur bisa dikonsumsi anak-anak kita,” kata Iswanto.
Iswanto menambahkan, anak-anak balita terindikasi mengalami stunting di Kecamatan Simpang Tiga itu merupakan generasi penerus yang menjadi tanggungjawab semua pemangku kebijakan. Tak hanya di kecamatan tersebut, ia mengatakan, seluruh balita di kecamatan lainnya juga jadi perhatian pemerintah.
“Saat ini kondisi keuangan daerah belum stabil, tapi kita tetap mengupayakan agar masalah yang ada di tengah masyarakat bisa teratasi,” ujar Iswanto.
Lebih lanjut, kata Iswanto, nantinya ia akan meminta setiap Kepala Dinas dan pejabat lainnya untuk menanggung kebutuhan telur ayam kepada sejumlah anak balita yang terindikasi stunting di Aceh Besar. Setiap pejabat akan diminta untuk menanggung lima sampai 10 anak balita.
“Jika semua kita peduli, saya yakin stunting dapat teratasi, setelah satu bulan komsumsi telur akan kita evaluasi kembali setiap balita,” kata Iswanto.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Besar, Cut Rezky Handayani SIP MM, berpesan kepada para ibu agar memastikan telur yang dibagikan itu dapat dikonsumsi anak-anaknya setiap hari.
“Selama satu bulan pemberian telur ini akan didampingi ahli gizi di Kecamatan Simpang Tiga, jika ada yang alergi segera sampaikan agar bisa diberikan cara lainnya,” kata Cut Rezky.
Cut mengatakan, penurunan kasus stunting menjadi program prioritas pihaknya di PKK Aceh Besar. Ia berharap bidan desa, tenaga kesehatan Puskesmas dapat ikut serta mengawal dan memantau secara berkala balita dan ibunya di setiap gampong.
“Saya mohon kepada ibu-ibu supaya telur ini hanya diberikan untuk anak ibu yang saat ini mengalami kekurangan, jangan untuk anggota keluarga yang lain,” pungkas Cut Rezky. []