Cek Midi Ajak Penelitian Manfaatkan Referensi dari Naslah Kuno

oleh -871 Dilihat

Banda Aceh, Beaktual.com – Kaum milenial dinilai penting memahami sejarah masa lalu Aceh, terutama masa-masa kejayaan Kerajaan Aceh Darussalam. Apalagi saat ini budaya luar marak masuk ke Aceh. “Bangsa Aceh harus mengenal dirinya sendiri, sehingga bisa menjadi kebanggaan dan kekuatan untuk membangun peradaban yang lebih baik.”

Kutipan di atas merupakan sepenggal kalimat yang disampaikan Rektor Universitas Al-Muslim, Dr Marwan, M.Pd, saat memberikan sambutan dalam kegiatan Perjanjian Kerjasama (PKS) empat program studi dengan Rumoh Manuskrip Aceh, Sabtu, 17 Juni 2023 lalu. Rumoh Manuskrip merupakan lembaga serupa museum mini swasta milik kolektor manuskrip Aceh, Tarmizi Abdul Hamid atau akrab disapa Cek Midi.

Ke empat program studi yang mengikat kerjasama dengan Rumoh Manuskrip Aceh tersebut antaranya Prodi Ilmu Hubungan Internasional, Prodi Pendidikan Geografi, Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, dan Program Magister Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Keseluruhan program studi tersebut berada di bawah payung Universitas Al-Muslim.

Selain Rektor Universitas Al-Muslim, turut Hadir dalam kegiatan ini seperti Ketua Prodi HI, Risky Novialdi, S.IP., M.HI, Ketua Prodi Geografi Uviversitas Al-Muslim Wahyudi, S.Pd., M.Pd, Kaprodi Bahasa Indonesia Muhammad Darwis, M.Pd, dan Dr Rahmi Novalitas, S.Pd., M.Pd.

Kegiatan yang turut disisipi dengan Kuliah Umum tersebut turut menghadirkan Kolektor Manuskrip Aceh, Cek Midi, sebagai pembicara. Dalam paparannya, tokoh Aceh ini mengungkapkan kegembiraan atas perhatian Universitas Al-Muslim terhadap manuskrip. Dia juga mengajak para peneliti dan mahasiswa di universitas tersebut untuk dapat memanfaatkan referensi dari naskah kuno Aceh sebagai sumber dari semua aspek keilmuan.

“Ini adalah sesuatu awal langkah kemajuan dalam akademik untuk memajukan kembali warisan negeri Aceh yang pernah berjaya pada masa lalu,” ujar Cek Midi menanggapi hasil kerjasama dua lembaga tersebut kepada media ini, di Banda Aceh, Selasa, 20 Juni 2023.

Menurutnya, khazanah warisan budaya produk masa lalu ini harus dikaji secara detil oleh pengabdi akademik untuk menggabungkan kedua era keilmuan dari masa lalu ke masa kini. Penadatanganan kerjasama antara lembaga Universitas Al-Muslim dengan Rumoh Manuskrip Aceh, menurut Cek Midi, juga turut menunjukkan tingkat kesadaran yang tinggi antara mahasiswa dengan peneliti dalam melestarikan warisan manuskrip Aceh.

“Persembahan dari kerjasama ini akan kita sampaikan kepada generasi calon intelektual kampus dan masyarakat demi terciptanya marwah dan harkat martabat Aceh untuk sekarang dan yang akan datang,” pungkas Cek Midi yang kini memiliki ratusan koleksi manuskrip Aceh di rumahnya tersebut.[Boy Nashruddin Agus]

No More Posts Available.

No more pages to load.