Menpora Tepis Tunjuk Nagita Slavina Ikon PON Papua, Zainudin Amali: Kami Akan Cari Penggantinya

oleh -1202 Dilihat

Jakarta, Beaktual.com – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, menegaskan bahwa pemerintah pusat bukanlah pihak yang menunjuk istri Raffi Ahmad, yakni Nagita Slavina, sebagai ikon dari ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang berlangsung di Papua.

Zainudin malahan mengaku tak tahu-menahu penunjukkan Nagita sebagai ikon dari pesta olahraga terbesar di Indonesia tersebut. Menurut pemaparan Zainudin, keputusan itu murni diambil oleh pihak Panitia Besar (PB) PON Papua.

“Publik harus tahu, keputusan tentang penunjukkan ikon PON itu bukan oleh pemerintah pusat atau Kemenpora, apalagi dikait-kaitkan dengan Presiden (Joko Widodo). Sama sekali tidak. Kami tidak tahu-menahu dan ini adalah sepenuhnya keputusan PB PON,” jelas Menpora Zainudin Amali, saat melakukan konferensi pers virtual, Jumat 4 Juni 2021.

“Jadi, PB PON yang Ketua Umum (Ketum)-nya adalah Gubernur Papua (Lukas Enembe), kemudian dengan kewenangan mereka, mereka memutuskan ikon PON itu adalah Nagita Slavina, istri dari Raffi Ahmad,” tegasnya.

Zainudin pun sadar dipilihnya Nagita demi mensosialisasikan ajang PON Papua ke masyarakat Indonesia yang lebih luas lagi. Namun, menurutnya jauh lebih elok jika ikon PON XX itu datang dari putra-putri Papua.

Karena itulah, Zainudin akan berkomunikasi dengan pihak PB PON untuk mencari siapa sosok yang tepat untuk dijadikan ikon dari acara pesta olahraga tersebut. Menurut Zainudin, kontroversi seperti ini harus cepat ditanggapi karena masyarakat telah memberikan aspirtasi yang tentunya harus didengar.

“Reaksi yang muncul ada putra-putri yang merasa seharusnya lebih layak dimunculkan (menjadi ikon PON Papua). Saya kira, hal ini juga aspirasi dari masyarakat yang perlu diperhatikan. Saya akan komunikasi dengan PB PON supaya mempertimbangkan lagi (pemilihan Nagita sebagai ikon) daripada menjadi kontroversi yang berkepanjangan,” sambung Menpora RI tersebut.

Zainudin lantas akan berbicara dengan Ketua Harian PB PON Papua, Yunus Wonda untuk membahas terkait masalah penunjukkan Nagita sebagai ikon tersebut. Ia juga akan berbicara dengan pihak Raffi dan Nagita karena ia merasa kedua artis itu tidak salah.

“Kita akan komunikasi dengan pihak Raffi dan Nagita, karena mereka ini kan sebenarnya profesional saja. Mereka ditunjuk oleh PB PON dan mereka kemudian mereka melaksanakan tugas sebagaimana kesepakatannya, namun ternyata menjadi kontroversi.”[]

Sumber

No More Posts Available.

No more pages to load.