Pidie, Beaktual.com– Malam ke enam Ramadhan 1442 Hijriah atau 2021 Masehi, Keurukon Katibul Wali Nanggroe mengadakan kegiatan Safari Ramadhan di Kecamatan Mutiara Timur, Kabupaten Pidie. Kegiatan yang berlangsung di Masjid Baitul Azma Lilmukminin dimpin oleh Katibul Wali Nanggroe, Azwardi.
“Alhamdulillah, kita telah selesai melaksanakan kegiatan Safari Ramadhan di Masjid Baitul Azma Lilmukminin,” kata Azwardi, Sabtu malam 18 April 2021.
Azwardi menjelaskan, kegiatan dimulai dengan shalat insya berjamaah. Selanjutnya, Tgk. Mutiara Fahmi selaku penceramah yang didatangkan oleh Keurukon Katibul Wali Nanggroe menyampaikan tausiah, dan dilanjutkan dengan shalat tarawih serta witir berjamaah.
Turut hadir bersama Katibul Wali Nanggroe, Asisten III Pemerintah Aceh DR. Iskandar, AP, S.Sos, Tgk. Tarmizi selaku Majelis Tuha Lapan Wali Nanggroe. Sementara dari Muspika setempat hadir antaralain, Camat, Kapolsek dan Danramil, Kepala Puskesmas dan Kepala Sekolah SMA 1 Mutiara Timur.
“Pada kesempatan tersebut, kita turut menyerahkan sejumlah bantuan,” kata Azwardi. Bantuan tersebut antaralain, sajadah imam, hambal, jam dinding, Al Quran, buku-buku agama dan bantuan uang tunai.
Di akhir kegiatan, Pengurus Masjid Baitul Azma Lilmukminin menyerahkan proposal pembangunan masjid kepada Katibu Wali Nanggroe. “Pengurus masjid meminta kepada kita agar proposal tersebut dapat diteruskan kepada Pemerintah Aceh,” jelas Azwardi.
“Insya Allah kita akan menyampaikan amanah (proposal pembangunan masjid) ini kepada Pemerintah Aceh.”
Sebelumnya, pada 9 April lalu, rombongan Keurukon Katibul Wali Nanggroe juga telah melaksanakan kegiatan meuseuraya membersihkan Masjid Baitul Azma Lilmukminin.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari kegiatan Program New Safari Ramadhan Pemerintah Aceh, melalui Sekretariat Lembaga Wali Nanggroe Aceh. Kegiatan tersebut mengusung tema “Gerakan BEREH (Bersih Rapi Estetika dan Hijau) Mesjid dan GESID (Gerakan Vaksinasi Covid 19) Aceh di 54 Mesjid pada 23 Kabupaten/kota se-Aceh.
Meuseuraya jelang menyambut Bulan Suci Ramadhan tersebut melibatkan sejumlah elemen masyarakat setempat, mulai Camat, Kepala Puskesmas, para kepala desa di Kecamatan Mutiara Timur, pengurus masjid setempat, Babinsa dan masyarakat umum.[]