Terima Kunjungan Sekretaris Politik Kedubes Kanada, Wali Nanggroe Sampaikan Perkembangan Terkini Aceh

oleh -749 Dilihat

Banda Aceh, Beaktual.com – Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Al Haytar pada Rabu pagi 3 Februari 2021 menerima kunjungan Mr Antoine Nouvet, First Secretary Political affairs for Indonesia, Malaysia and Timor-Leste Embassy of Canada, di Meuligoe Wali Nanggroe, Aceh Besar.

Kedatangan Sekretaris Utama Bidang Politik Kedutaaan Besar (Kedubes) Kanada tersebut disambut langsung Wali Nanggroe yang didampingi Staf Khusus H. Kamaruddin Abu Bakar (Abu Razak) dan DR. Rafiq.

Pada kunjungan itu, kepada Mr Antoine, Wali Nanggroe menyampaikan kondisi dan perkembangan terkini Aceh. Baik kondisi ekonomi, potensi wisata, perkembangan pembangunan dan perkembangan implementasi hasil perundingan MoU Helsinki selama 15 tahun terakhir.

“Dia ingin melihat perkembangan seluruh Indonesia, termasuk Aceh. Aceh sudah sangat dikenali di Kanada sejak dari masa konflik dulu. Sekarang dia datang melihat langsung Aceh,” kata Wali Nanggroe menyampaikan salahsatu poin yang diutarakan Mr Antoine kepada dirinya.

Menurut Wali Nanggroe, kunjungan Mr Antoine merupakan peluang besar untuk melakukan pendekatan dengan Kanada, dalam rangka pembangunan ekonomi Aceh ke depan. “Banyak investor dari Kanada, itu yang saya rasa harus kita usahakan. Karena Kanada merupakan suatu negeri di dunia ini yang maju, kaya, dan sudah sangat canggih teknologinya,” kata Wali Nanggroe.

Sementara itu, Mr Antoine mengatakan, kunjugan kali ini merupakan kedatangan pertamakalinya ke Aceh. Ia mengaku baru satu bulan bertugas di Kedubes Kanada. “Ini juga pertemuan pertamakali dengan wali nanggroe,” kata Mr Antoine yang fasih berbahasa Indonesia.

“Sedikit diluar bidang saya, karena saya di bidang politik. Tapi secara umum Kanada ingin meningkatkan hubungan dengan Indonesia, dan tentu saja Indonesia secara umum, di semua provinsi dan termasuk Aceh,” komentar Mr Antoine ketika ditanyakan tentang rencana kerjasama yang mungkin dilakukan antara Kanada dengan Aceh.   

“Itu secara umum, tapi ada bagian yang terfokus ke bagian perdangan secara lebih persis. Dan pasti ketika Covid-19 selesai mungkin akan ada kesempatan kunjungan untuk bagian itu,” sebut Mr Antoine.[]

No More Posts Available.

No more pages to load.