Resmikan Rumoh Hijrah Napza, ini Harapan Ketua DPRK Aceh Besar

oleh -652 Dilihat

Jantho, Beaktual.com – Pemerintah Kecamatan Baitussalam bersama mahasiswa KKN ke-21 Universitas Syiah Kuala mengadakan kegiatan donor darah yang bekerja sama dengan PMI Kota Banda Aceh. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka peresmian Rumoh Hijrah Napza Baitussalam, di Lambada Lhok, Baitussalam, Aceh Besar, Senin, 27 Juni 2022.

Peresmian Rumoh Napza tersebut ditandai dengan pemotongan pita oleh ketua DPRK Aceh Besar Iskandar Ali, Konselor Ahli Madya BNN Aceh Sayuti, Asisten I Farhan, AP, Camat Baitussalam M. Kamil Zuhri serta tokoh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Ketua DPRK Aceh Besar menjelaskan bahwa ia memiliki harapan besar agar keberadaan Rumoh Hijrah Napza tersebut bisa sangat berguna bagi masyarakat, terlebih lagi fasilitas ini dihadirkan di tengah-tengah masyarakat, yang bisa dipergunakan untuk proses rehabilitasi siapa saja yang terkontaminasi dengan Narkoba. “Pemerintah baik itu Pemda, BNN, maupun Kepolisian tidak akan sanggup memberantas Narkoba jika tidak ada bantuan dari masyarakat. Kesadaran dari pemuda juga sangat dibutuhkan untuk tidak terjerumus. Maka itu, dengan hadirnya Rumoh Napza ini, besar harapan kami masyarakat yang memang pernah bersentuhan dengan barang haram tersebut, bisa datang ke Rumoh Hijrah  Napza, untuk bisa dibantu proses rehabilitasi dan konseling agar bisa terlepas dari pengaruh narkoba,” jelas Iskandar Ali.

Sementara itu, konselor Ahli Madya BNN Aceh, Sayuti mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi Pemkab Aceh Besar, dalam hal ini Camat Baitussalam selaku ketua panitia yang telah concern dalam pemberantasan Narkoba. “Apresiasi kami kepada pemerintah, juga kami berharap agar rumah ini bisa menjadi role model rumah rumah hijrah Napza lainnya yang ada di seluruh kabupaten Aceh Besar. Bangunan sudah sangat layak, dan kami berharap agar disediakan fasilitas rawat inap khusus untuk pasien Napza,” harap dia.

Hal senada diungkapkan Camat Baitussalam, M. Kamil Zuhri, bahwa pihaknya terus bekerjasama dengan instansi terkait serta kelompok masyarakat, agar Rumoh Hijrah ini bisa aktif dalam merehabilitasi dan konseling pasien Napza. “Dulunya bangunan ini adalah Puskesmas, jadi sudah kita rombak menjadi Rumoh Napza. Insyaallah fasilitas-fasilitas pendukung lainnya akan terus kami benahi, supaya bisa menjadi contoh rumah hijrah Napza lainnya di Aceh Besar”.[]

No More Posts Available.

No more pages to load.