Peletakan Batu Pertama IPDN Aceh Tunggu Amanat Presiden

oleh -1534 Dilihat

Jantho, Beaktual.com – Dokumen administrasi untuk pembangunan Kampus IPDN Regional Aceh saat ini telah dipenuhi oleh Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, dan sudah disampaikan kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg). Untuk peletakan batu pertama pembangunan kampus, Aceh sedang menanti Amanat Presiden (Ampres).

“Terkait pembangunan fasilitas gedung, kita sedang menanti Ampres (Amanat Presiden) yang akan menjadi dasarnya, yang paling penting adalah dukungan masyarakat setempat,” kata Wakil Rektor IPDN Bidang Administrasi DR. Rizari MBA M.Si saat melakukan peninjauan lapangan lokasi pembagunan Kampus IPDN Regional Aceh di Kota Jantho, Aceh Besar, Rabu 28 April 2021.

Apabila sudah disetujui Presiden, kata DR. Rizari, sudah bisa dilakukan penerimaan praja dan penempatan di gedung sementara di Poltekkes Kota Jantho. Namun terkait operasionalnya sebelum terbangun gedung tidak bisa dialokasikan dari APBN, tetapi harus ditanggulangi dengan Anggraran Belanja Daerah setempat.

“Dokumen administrasi telah dipenuhi, hanya saja persoalan kebijakan, anggaran dan waktu yang tepat,” ujar DR. Rizari yang didampingi Kepala Bina Pelatihan IPDN Brigjen Herman Sikumbang.

Rizari mengapresiasi kegigihan Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali, yang menjalin komunikasi intens dengan Pemerintah Aceh dan Kementerian Dalam Negeri, serta mempersiapkan lokasi dan segala hal yang dibutuhkan. “Sebanya 33 Hektar lahan telah dibebaskan di Kota Jantho dan sudah kita serahkan kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian,” ujar Mawardi Ali.

Bupati Mawardi mengaku hadirnya kampus IPDN merupakan harapan masyarakat, hal tersebut juga diakui oleh beberapa tokoh masyarakat yang hadir diantaranya Tgk. Fakhruddin Lahmuddin, Mantan Sekda Aceh Thantawi Ishak hingga Rektor ISBI Aceh.

Sementara Ketua DPRK Iskandar Ali menegaskan bahwa investasi yang paling berharga adalah dibidang pendidikan, sehingga hadirnya IPDN yang telah didukung ISBI yang ada saat ini akan menjadikan kota Jantho sebagai zamrud khatulistiwa sekaligus akan memberikan multiplayer efek nantinya.”Kota Jantho akan menjadi zamrud khatulistiwa sekaligus akan memberikan multiplayer efek jika IPDN terbangun,” kata Iskandar.

Hadir dalam peninjauan tersebut mendampingi Wakil Rektor IPDN antara lain Asisten Administrasi Umum Setda Aceh DR. Iskandar S.Sos M.Si, Bupati Aceh Besar, Sekda, Kapolres, Dandim 0101/BS dan Kajari serta Asisten Setdakab Aceh Besar.[]

No More Posts Available.

No more pages to load.